JAKARTA, suaramerdeka.com Guna meningkatkan kualitas para dosen serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara keseluruhan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan melakukan sejumlah terobosan, salah satunya adalah program dosen magang.
Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Ali Ghufron Mukti mengatakan, bahwa program tersebut bertujuan untuk menciptakan akselerasi percepatan kompetensi dosen muda khususnya dari perguruan tinggi baru, dengan menggali pengalaman dari para dosen berkualitas di perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia.
“Supaya dosen-dosen baru yang berasal dari PTN-PTN baru, kita magangkan di PTN-PTN yang masuk dalam klaster satu atau PTNBH,” ujar Ghufron.
Dikatakan, ini pihaknya tengah melakukan seleksi terhadap para dosen yang berminat untuk mengikuti program tersebut. Pasalnya untuk tahun ini, pemerintah hanya menyediakan kuota sebanyak 50 orang dosen.
“Peserta yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 325 dosen, sedangkan kuota hanya sebanyak 50 orang. Saat ini masih sangat terbatas,” paparnya.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi baru juga dilakukan dengan model mobilisasi dosen-dosen senior dan berpengalaman. Diharapkan para dosen yang dinilai memiliki kualifikasi serta kompetensi tersebut juga memberikan pengajaran dalam batas waktu tertentu di perguruan tinggi baru.
“Moblisasi dosen berkualitas dan memiliki mutu profesionalisme yang baik itu dapat membantu perkembangan kualitas dosen,” jelasnya.
Dengan demikian, akan tercipta peningkatan dan penguatan institusi pada PTN yang masih baru. “Mobilisasi dosen ini telah menjaring sekitar 43 dosen peserta program,” imbuh Ghufron.